Ekologi adalah ilmu
yang mempelajari interaksi antara organisme
dengan lingkungannya
dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani
oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel
(1834 - 1914).[1]
Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya.
Ekologi Manusia
DEFINISI Ekologi Manusia, menurut Amos H Hawley
(1950:67) dikatakan, “Human ecology may be defined, therefore, in terms that
have already been used, as the study of the form and the development of the
community in human population.” (Ekologi manusia, dengan demikian bisa
diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari
bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia).
Frederick Steiner (2002:3) mengatakan, “This
new human ecology emphasizes complexity over-reductionism, focuses on changes
over stable states, and expands ecological concepts beyond the study of plants
and animals to include people. This view differs from the environmental determinism
of the early twentieth century.” (Ekologi Manusia Baru menekankan
pada over-reduksionisme yang cukup rumit, memfokuskan pada perubahan negara
yang stabil, dan memperluas konsep ekologi melebihi studi tentang
tumbuh-tumbuhan dan hewan menuju keterlibatan manusia. Pandangan ini berbeda
dari determinisme lingkungan pada awal-awal abad ke-20). Menurut Gerald L Young
(1994:339) dikatakan, “Human ecology, then, is “an attempt to
understand the inter-relationships between the human species and its environment”
(Dengan demikian ekologi manusia, adalah suatu pandangan yang mencoba memahami
keterkaitan antara spesies manusia dan lingkungannya).
Persamaan dari ketiga definisi yang dikemukakan
di atas adalah bahwa pengertian “Ekologi Manusia” merujuk pada suatu ilmu
(oikos = rumah/tempat tinggal ; logos = ilmu) dan mempelajari interaksi
lingkungan dengan manusia sebagai perluasan dari konsep ekologi pada umumnya.
Perbedaaan dari ketiga definisi tersebut adalah
pada titik tekan (emphasizes) para pakar dalam mendefinisikan “Ekologi
Manusia”, yang masing-masing sebagai berikut. Hawley menekankan pada studi
tentang bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia
(masyarakat) –dalam kaitannya dengan lingkungan. Steiner menekankan pada era
baru ilmu “Ekologi Manusia” yang memperluas dari ekologi yang hanya mempelajari
lingkungan tumbuhan dan hewan menuju keterlibatan manusia secara kompleks).
Young menekankan pada keterkaitan (interaksi) antara manusia dan lingkungannya
saja.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi
Dampak
IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesat nya
telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan
iptek di anggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang
bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Dampak positif
dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang :
Bidang Informasi dan Komunikasi
Dalam
bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan
dapat kita rasakan dampat positif nya antara lain :
-
Kita
akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.
- Kita
dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone.
Di samping keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan-kemajuan
teknologi tersebut di manfaatkan juga untuk hal-hal negatif, antara lain :
1.
Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris ( kompas )
2.
Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa di
salah gunakan tertentu untuk tujuan tertentu.
Bidang Pendidikan
Teknologi
mempunyai peran sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
-
Muncul
nya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukan nya satu-satu nya sumber ilmu
pengetahuan.
-
Muncul
nya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karna materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa
juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul
dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain :
1. Penyalah gunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Bidang
Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat nya
antara lain :
- Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi
-
Terjadi
nya industrialisasi
-
Produktfitas
dunia industri semakin meningkat
Bidang
Sosial Budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat:.
1. Meningkatnya rasa percaya diri, Kemajuan ekonomi
di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan
kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
2. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai
aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan
berpengaruh negativepada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material,telah menyebabkan sebagian wrga masyarakat menjadi “kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani.
2. Pola interaksi antarmanusia yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telepon
telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Bidang Politik
Di
bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah
menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam
bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan ekonomi baru .
Sumber :