Sabtu, 09 Maret 2013

DEFINISI SEHAT

Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.
Lebih dalam, ada empat komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat. Satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, massa otot bagus, nafas tidak bau, nafsu makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Pepatah kuno mengatakan “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men Sana In Corpore Sano)”. Atribut seorang insan yang memiliki mental sehat yang antara lain merasa puas pada dirinya, tidak menyesal dan kasihan berlebihan pada dirinya sendiri, gembira, santai dan menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan.
Mental sehat berarti dapat bergaul dengan baik. Dapat menerima kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah. Mempunyai rasa pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan serta emosi orang lain.
Mental sehat berarti dapat mengontrol diri sendiri. Tidak mudah emosi serta tidak mudah takut tanpa alasan, benci atau cemburu serta dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan bijak dan hati-hati.
3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara atau daerah sulit diukur dan sangat tergantung pada kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti yang lebih jauh, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman, damai terpenuhi atau cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
4. Sehat Spiritual
Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Spiritual di sini tidak diartikan sebagai sesuatu yang berbau agama. Sehat spiritual ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya.
Keempat komponen ini dikenal sebagai sehat positif atau disebut sebagai “Positive Health” Itulah pengertian sehat, bila salah satu aspek saja tidak terpenuhi, maka belum bisa dimakukkan dalam kategori ‘sehat’. Jadi orang yang tidak sakit belum tentu sehat. Harus ditilik lebih jauh apakah aspek-aspek sehat tadi terpenuhi atau tidak.

Sumber :
http://zainal-a--fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-35770-Kesehatan-Pengertian%20Sehat.html 
http://kesehatan.maxsnews.com/2012/09/definisi-sehat/